Penggunaan media sosial sendiri seperti halnya dua sisi mata pisau, disatu sisi dapat berdampak positif seperti memperluas jaringan pertemanan, sebagai sarana untuk mengembangkan ketrampilan dan sosial, sebagai media penyebaran informasi dan masih banyak yang lainnya. Sedangkan disisi lain dapat berdampak negatif seperti susah bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, situs media sosial akan membuat orang lebih mementingkan diri-sendiri, kejahatan dunia maya (menyebar berita bohong) dan masih banyak yag lainnya.

Lalu apa manfaat media sosial bagi pembangunan desa?

Sebagai Media Komunikasi

Manfaat yang paling utama dari media sosial adalah sebagai media komunikasi. Dalam pemerintahan baik pusat maupun daerah jarang sekali interaksi antara pemangku jabatan dengan rakyatnya. Namun dengan adanya media sosial masyarakat dapat berinteraksi langsung dengan para pejabat dengan menggunakan akun twitter, facebook, instagram dan lain-lain. Interaksi tersebut dapat oleh masyarakat dan perangkat desa tanpa mengenal waktu dan tempat.

Sebagai Media Informasi

Dengan memanfaatkan media sosial, desa dapat memberikan informasi dengan cepat kepada masyarakat. Selain mendapat informasi, masyarakat dapat memberikan informasi tentang desa sehingga disini melibatkan masyarakat serta pemerintahan desa secara aktif, dalam rangka mempercepat pembangunan dan keterbukaan informasi publik.

Media Publikasi Desa

Media sosial juga sebagai sarana publikasi tentang profil, potensi, pengumuman, program-program serta foto-foto kegiatan desa yang dapat diakses tidak hanya oleh warga setempat maupun Indonesia tetapi juga seluruh dunia.


Sumber : https://puspindes.pemalangkab.go.id