Website Pemerintah Kabupaten Sumedang tidak Bisa Diakses, Kenapa Yaa ???
gambar ilustrasi : https://www.freepik.com/ |
Website Resmi Pemerintah Kabupaten Sumedang, atau sumedangkab.go.id tidak bisa diakses oleh pengguna pada sabtu(15/6). Belum diketahui apa penyebab tidak bisa diaksesnya website milik pemerintah daerah tersebut.
Halaman : https://www.sumedangkab.go.id/ |
Bahkan hal ini juga menjadi perbincangan warganet di Halaman Facebook Sumedang Dalam Berita. Postingan di laman fb tersebut menuliskan kalimat kritis yang saya kira cukup pedas dan ditulis dengan kreatif :
“KATANYA SIAP DENGAN INDUSTRI 4.0 😀, mau menjadi smart city, punya puluhan desa digital dan sebagainya. Jangan - jangan nanti kalah bagus sama website desa”, tulisnya.
Hingga pukul 22.00 WIB, masalah web tidak bisa diakses tersebut masih menjadi perbincangan hangat.
Halaman FB Sumedang Dalam Berita |
Seperti diketahui, keluhan dan kritik warganet atas tidak bisa diaksesnya website Pemerintah Kabupaten Sumedang, juga pernah terjadi 2 tahun yang lalu tepatnya tahun 2017.
Saat itu akun facebook Insan Setia Nugraha, pada tanggal 2 Februari 2017, pernah menuliskan status yang cukup kritis :
“Katanya masa depan ada di digital. Kalau web resmi pemerintahan Kab Sumedang yg udah mah "seadanya" dan statusnya offline terus hingga tak dapat diakses publik, maka pertanyaannya adalah: MASA DEPAN WARGA SUMEDANG ADA DI....?? Tolong jangan ada yg jawab di: majelismujahidin, togelonlineterpercaya, pornhub & situs "warning" lainya yg algoritma "Internet Positif"-nya Kominfo mati kutu hanya dgn 1 langkah yg anak kecil pun paham (adadeh)”, tulisnya.
Dan seperti saat ini, waktu itu tanggapan dari warganet juga ramai bahkan lebih hot, mulai dari kalangan umum sampai dengan tokoh sumedang pun ikut berkomentar, salah satunya dari akun facebook Herman Suryatman, kala itu beliau menuliskan komentar :
“Kabupaten/Kota lain mah bukan lg berbicara implementasi e-govt di kab/kota tp sudah mulai fokus ke e-village, bagaimana membangun desa dgn basis digital. Banyuwangi bisa hemat 200 milyar lebih (13% dr APBD) dgn penerapan e-govt utk tata kelola pemerintahan terutama pelayanan publik. Sejatinya e-govt itu bukan teknologi, teknologi hanya alat saja. Roh e-govt adalah tata kelola pemerintahan. Jadi kunci utama penerapan e-govt adalah LEADERSHIP !!!”, tulisnya.
Sejatinya permasalahan seperti ini dapat segera diantisipasi secara cepat oleh pengelola web tersebut, kalaupun sedang ada perbaikan kiranya ada keterangan resmi lewat medsos atau lewat media lainnya.
Sampai artikel ini dipublis (16/6, 1:01 WIB) website Pemerintah Kabupaten Sumedang, masih belum bisa diakses. Semoga saja dengan adanya masalah ini, ada penjelasan resmi dari pengelola maupun dari pihak lain yang menanganinya.
Penulis berharap masalah ini tidak dibiarkan, dan mudah-mudahan ada perbaikan yang lebih baik dan bagus lagi. Agar warganet yang memerlukan informasi terkait dengan Penyelenggaraan Pemerintahan, dan Pelayanan Publik bisa mengakses kembali website milik Pemerintah Kabupaten yang mempunyai julukan kota Tahu ini.
Apalagi Pemerintah Kabupaten Sumedang KATANYA SIAP DENGAN INDUSTRI 4.0, Mau Menjadi Smart City, Punya Puluhan Desa Digital. Mari kita dukung jangan sampai kalah dengan kabupaten yang lain, apalagi kalah kualitas dari website desa. Semoga (Asj)
Apalagi Pemerintah Kabupaten Sumedang KATANYA SIAP DENGAN INDUSTRI 4.0, Mau Menjadi Smart City, Punya Puluhan Desa Digital. Mari kita dukung jangan sampai kalah dengan kabupaten yang lain, apalagi kalah kualitas dari website desa. Semoga (Asj)