Oleh : Asep Jazuli

Berbicara peran pemuda selalu menarik. Apalagi jika yang dibincangkan ialah peran pemuda dalam membangun bangsa. Menarik karena pemudalah harapan bangsa masa depan. Berbicara Pemuda adalah berbicara tentang masa depan, kehadiran pemuda diharapkan mampu menghadirkan masa depan yang lebih baik. Hal ini telah terbukti dengan kiprah pemuda zaman old, dari mulai proses perjuangan kemerdekaan, mempertahankan kemerdakaan, sampai dengan mengisi kemerdekaan, pemuda mempunyai peran yang strategis.


Gambar : Celoteh Sang Galang


Hidup adalah pilihan, dan setiap pilihan mempunyai konsekuensi dan tanggungjawabnya sendiri. Termasuk memilih untuk menjadi sebagai  kader dari sebuah organisasi, kelompok, perkumpulan, dan lain-lain. Rasa tanggungjawab mendorong perilakunya bergerak dinamis untuk mencapai tujuan dan menjaga apa yang telah menjadi keputusan atau pilihannya.

Istilah Kader berasal dari bahasa Yunani, yaitu cadre, yang berarti bingkai. Sementara secara terminologi, kader adalah subyek yang berada dalam suatu organisasi yang bertugas mewujudkan visi-misi organisasi tersebut. Kader adalah orang yang diharapkan akan memegang Peran Strategis di Pemerintahan, Organisasi, Partai Politik, dan sebagainya.

Dalam konteks desa, kader desa adalah orang kunci yang mengorganisir dan memimpin rakyat desa bergerak menuju pencapaian cita cita bersama. Kader desa terlibat aktif dalam proses belajar sosial yang dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat desa.






Kader kader desa hadir didalam pengelolaan urusan desa melalui perannya sebagai kepala desa, anggota BPD, kader pemberdayaan masyarakat desa (KPMD), tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, anggota kelompok tani, aggota kelompok nelayan, anggota kelompok pengrajin, anggota kelompok perempuan. Kader desa dapat berasal dari kelompok perempuan atau laki laki dalam kedudukannya yang sejajar, mencakup warga desa dengan usia tua, dan pemuda.

Sebagai bagian dari masyarakat desa, pemuda merupakan kelompok yang potensial. Pemuda dengan segala kelebihan dan kekurangannya merupakan kelompok yang dinamis, kreatif, dan memiliki idealisme. Melihat potensi pemuda yang begitu bersar, sudah selayaknya pihak-pihak yang berkepentingan dalam pembangunan dan pemberdayaan desa mempersiapkan kader-kader desa dari kalangan pemuda. Dengan cara membuat program-program prioritas pembinaan/pemberdayaan pemuda. Apalagi salah satu prioritas penggunaan dana desa adalah untuk kegiatan yang dapat menunjang pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia.

Kebutuhan kader desa dapat di identifikasi dari jenis kegiatan yang secara spesipik menjadi kebutuhan desa, yaitu :
1.   Kader Pemimpin Organisasi : adalah pemuda yang dipersiapkan untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan desa, baik itu dalam organisasi permerintah desa maupun lembaga desa lainnya seperti BPD, karang taruna, LPM, dan lain-lain.
2.   Kader Penggerak Desa : adalah pemuda yang dipersiapkan untuk mengemban ttugas menggerakan kegiatan-kegiatan desa baik itu kegiatan Pemerintahan, Pembangunan, maupun Kemasyarakatan.
3.   Kader Konseptor/Pemikir : adalah pemuda yang dipersiapkan sebagai kreator kegiatan-kegiatan desa yang dapat bermanfaat bagi pemerintahan, pembangunan, maupun kemasyarakatan.

Untuk mempersiapkan dan mengembangkan kapasitas pemuda sebagai  Kader Desa, Pemerintah Desa dapat mengikutsertakan mereka dalam aktifitas lembaga kemasyarakatan sebagai wadah bagi pemuda desa mengaktualisasikan dirinya sebagai warga Desa. Sebagaimana selama ini, di Desa banyak model-model lembaga kemasyarakatan, antara lain seperti Rukun Tetangga, Rukun Warga, karang taruna, lembaga pemberdayaan masyarakat, dan sejenisnya. Lembaga-lembaga tersebut bisa menjadi ruang bagi Pemuda Desa merumuskan dan mengusung aspirasi mereka danberpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan mengawal pemerintahan dan pembangunan Desa.

Penulis adalah Pendamping Lokal Desa pada P3MD Kabupaten Sumedang***