Alibaba Digandeng untuk Dorong Ekspor Produk Desa
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi menggandeng Alibaba untuk mendorong ekspor produk dari desa-desa. "Kami
coba yang saat ini, produk yang dikoordinir oleh Badan Usaha Milik Desa bisa
langsung ekspor," kata Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal,
Samsul Widodo saat ditemui di Hotel Le Grandeur, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.
Samsul mengatakan upaya pencarian mitra
Kemendes untuk BUMDes yang selama ini berjalan, membuahkan hasil.
"Akhirnya bertemu ATT authorized dealer-nya Alibaba di Indonesia, mereka
mau fasilitassi mulai dari dokumen supervisi produk kualitas dan termasuk
sistem pembayaran logistik," ujarnya.
Untuk pengangkutan produk, kata Samsul,
Alibaba mau memfasilitasi. Menurut dia, tim Alibaba dari Cina datang untuk
bertemu. Dia berharap nantinya mereka bisa langsung bekerja sama dan praktik
dengan pemerintah daerah.
Kemarin, kata dia, sudah ada produk yang
siap ekspor, seperti kepiting di Sulawesi Tengah. Samsul berharap ada produk
lain misal, esensial oil, alpukat, tepung pisang dan lainnya yang akan
diekspor.
Menurut dia, yang paling penting dari kerja sama itu adalah menyadarkan
masyarakat desa, bahwa ekspor itu tidak susah, asal ada yang membimbing. Karena
itu, Samsul mengatakan, Kementerian juga memiliki program untuk membimbing
pemerintah daerah.
Samsul mengatakan, saat ini sekitar 30 kabupaten sudah
siap berpartisipasi dalam program itu. Dia menargetkan kalau bisa setiap daerah
punya provinsi yang ada BUMDes yang bisa ekspor.
Selain kepiting,
produk yang sedang Samsul dorong, yaitu kelor, karena produk kelor ada yang
minta tepung dan ada minta daun kering untuk ekspor.
Dia optimistis kerja sama ekspor itu bisa terlaksana pada
pertengahan tahun ini. "Tahun ini, karena yang kemarin itu kepiting sudah
siap. Harapannya mungkin pertengahan tahun ini sudah ada transaksi, sudah
dengan Alibaba,"
ujar Samsul.
Sumber
: https://bisnis.tempo.co/read/1182065/alibaba-digandeng-untuk-dorong-ekspor-produk-desa/full&view=ok
Reporter
: Muhammad Hendartyo
Editor : Kodrat Setiawan