Notifikasi
General

Berfikir Kreatif dan Inovatif Untuk Membangun Desa

Oleh : Edi Sabara
( Kompasianer )

Kreatif dan Inovatif menurut saya adalah bagaimana kita bisa mengembangkan ide atau gagasan dan membuatnya menjadi karya yang menarik dan bermanfaat untuk orang lain. Setiap orang pasti memiliki kemampuan untuk berpikir lebih kreatif sejauh orang itu mampu menyadari bahwa dirinya bisa berpikir dan bekerja lebih baik serta selalu memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menilai suatu hal. Kreatif dan inovatif adalah karakteristik personal yang terpatri kuat dalam jiwa kreativitas. Seseorang yang memiliki jiwa kreativitas memiliki kemampuan berpikir ataupun dapat melakukan tindakan yang bertujuan untuk mencari pemecahan sebuah kondisi ataupun permasalahan secara cerdas, berbeda (out of the box), tidak umum, orisinil, serta membawa hasil yang tepat dan bermanfaat. Suatu usaha yang tidak dilandasi upaya kreatif dan inovatif biasanya tidak dapat berkembang abadi. Lingkungan yang begitu dinamis menuntut kreativitas untuk selalu adaptif dan mencari terobosan terbaru. Karakter cepat berpuas diri dan cenderung stagnan sama saja membawa diri ke arah kematian. Pemahaman kreatif dan inovatif sering kali dipertukarkan satu sama lain.

Menurut Zimmerer dkk (2009) kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang. Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperkaya kehidupan orang-orang. Selanjutnya Ted Levitt (dalam Zimmerer, 2009) menyatakan bahwa kreativitas memikirkan hal-hal baru dan inovasi mengerjakan hal-hal baru. Jadi kreatif adalah sifat yang selalu mencari cara-cara baru dan inovatif adalah sifat yang menerapkan solusi kreatif. Kreatif tapi tidak inovatif adalah hal yang mubazir karena ide hanya sebatas pemikiran tanpa ada realisasi. Semua usaha yang maju dan berkembang hingga kini berpangkal pada upaya kreatif dan inovatif.
Sepertinya begitu mudah dan sederhana, tetapi banyak yang mengabaikan ketika usaha yang telah dirasakan mencapai tingkat kemapanan. Kreativitas dan inovasi mungkin dapat dipandang sebagai upaya yang mengganggu keseimbangan yang telah tercipta. Kreatif dan inovatif dapat diterapkan secara sederhana. Kuncinya adalah kepekaan dalam mencium peluang dan kemampuan membaca pasar agar tepat sasaran. Membangun desa misalnya, untuk mewujudkan desa yang mandiri dibutuhkan kreativitas dan inovasi dalam merealisasikiannya sehingga desa dapat memanfaatkan potensi fisik dan nonfisik yang dimilikinya, menjadikan desa modern dan hampir mirip dengan kehidupan perkotaan, masyarakatnya memiliki mata pencaharian yang beragam, serta sarana-prasarana yang telah maju. “Membangun desa dengan cara yang kreatif dan inovatif.” Kalimat ini yang selalu saya pikirkan dan saya ingat setiap hari agar saya selalu optimis bahwa desa akan jauh lebih baik jika semua masyarakat terutama generasi muda mampu berpikir kreatif untuk membuat karya-karya yang menarik.
Berbagai potensi yang ada di desa sangat mungkin dapat dikembangkan dan dapat mewujudkan kegiatan berbasis Usaha Ekonomi Masyarakat jika dikemas dengan cara yang kreatif dan inovatif . Misalnya bagaimana jika produk makanan ringan yang selama Ini hanya dibuat untuk konsumsi rumah tangga bisa diproduksi dengan kemasan yang menarik serta memiliki izin dari Dinas Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk bisa dijual di pasar tradisional atau supermarket. Selama Ini produk-produk dari desa sebagian besar hanya sebagai pemasok bahan baku saja tidak sampai menjadi produk jadi. Begitu juga dengan potensi keindahan alam desa, dapat dikemas secara kreatif dan inovatif dengan membuat konsep desa wisata, di mana rumah-rumah masyarakat desa dapat dijadikan homestay untuk para wisatawan menginap. Namun, untuk mewujudkannya dibutuhkan strategi pemasaran, seperti dibuatnya program-program promosi untuk memperkenalkan paket wisata yang ada di desa, baik secara online maupun offline . Bumdesa dapat menjadi penggerak untuk mengembangkan potensi perekonomian melalui desa wisata. Bumdesa bisa membuat program atau event di desa sebagai daya tarik wisatawan. Dengan begitu, saya yakin sekali jika semua anak muda berani untuk mencoba hal baru yang kreatif dan inovatif, maka akan banyak usaha kreatif yang bisa tumbuh di desa, apalagi jika usaha tersebut didukung oleh pemerintah dan universitas untuk memberikan program-program pelatihan keterampilan dan kreativitas bagi anak-anak muda di desa. Tentunya untuk mencapai itu semua dibutuhkan keberanian, mampu mengidentifikasikan masalah, lebih sering mencoba jika gagal, mampu berkompetisi, dan mampu berpikir di luar kebiasaan. Serta untuk dapat memiliki ilmu pengetahuan yang luas, salah satunya seperti internet (Interconnection Networking) yang dapat membantu para anak muda yang cerdas dan terampil untuk belajar dan mencari informasi tentang industri kreatif agar dapat dikembangkan di desa. Sehingga, keyakinan kita bahwa di masa mendatang tidak akan ada lagi orang-orang di desa yang ingin bekerja di luar negeri akan segera terwujud. Karena, peluang berusaha di desa jauh lebih baik daripada menjadi pekerja di negeri orang.

Sumber : www.kompasiana.com

Tulisan ini dikutif ulang untuk kepentingan sosial dan pendampingan desa ( admin )***
Kembali ke atas