Oleh : Endas Sutisna
Mahasiswa, sebagai salah satu tulang
punggung harapan bangsa tentu menjadi salah satu pihak yang paling diharapkan
kiprahnya dalam mengatasi masalah kemiskinan-kemiskinan contohnya.Selain
mengandalkan aspek intelektual, jiwa sosial, kepekaan, dan sikap aktif
inisiatif juga menjadi kunci bagi mahasiswa untuk berkontribusi mengentaskan
kemiskinan.disini fungsi mahasiswa adalah agen of control. Hanya saja, kecenderungan umum yang
kerap menjadi salah kaprah bagi mahasiswa adalah idealismenya yang terlalu
tinggi dan menerawang ke atas. Mahasiswa
sering merasa cukup jika sudah melakukan demonstrasi yang isinya hanya
mengkritik dan menuntut perbaikan kondisi rakyat jelata kepada pemerintah. Alih-alih melakukan aksi yang lebih
riil, mahasiswa lebih senang unjuk diri di jalan-jalan sambil membawa poster
buatan sendiri yang kadang awut-awutan.Sebenarnya aksi semacam itu tidak salah,
tetapi menjadi kurang bernilai jika mahasiswa itu sendiri tidak berupaya
melakukan sesuatu yang langsung menyentuh kelompok masyarakat miskin. Apalagi
demonstrasi yang dilakukan kerap kali terkesan dipaksakan dan seadanya.
Bagaimanapun juga, bentuk sumbangsih yang bisa mahasiswa lakukan sangat banyak
dan bisa lebih baik dari itu.
Selain mahasiswa berfungsi sebagai
kontrol sosial, Mahasiswa adalah kaum intelektual mereka harus mampu berpikir
kritis terhadap suasana yang terjadi disekitarnya. Mahasiswa sejatinya
merupakan orang orang yang sedang mencari jati diri, selain itu mahasiswa
memiliki tanggung jawab yang besar dan begitu berat , mereka harus mampu
memainkan perannya sebagai agen of change dan agen of control. Dua hal tersebut
yang seharusnya menjadi pegangan dasar sebagai mahasiswa.Melihat kondisi
Indonesia yang semakin terpuruk sekarang ini maka mahasiswa harus mampu menjadi
seorang agen perubahan. Bangsa kita
adalah bangsa yang besar dan bangsa yang kaya akan sumber daya
alamnya,akan tetapi kenapa kita masih termasuk kedalam negara berkembang dan
terbelakang. Masalahnya yaitu ada disumber daya manusianya mereka tidak mampu
untuk mengelola SDA yang ada secara maksimal dan baik maka mahasiswa sebagai
agen peruabahan harus mampu memberikan perubahan melalui sumbangsih ide ide
kreatif yang mereka gagas.Dan mereka juga harus mampu mengkualitaskan diri agar
mampu membawa perubahan sesuai dengan perkembangan jaman.
Mahasiswa
juga berperan sebagai pembaharu atau pembawa perubahan. Disini jelas tanggung
jawab mahasiswa sangat besar untuk memajukan bangsa dan negara.merekaselain
dituntut kritis terhadap kebijakan kebijakan pemerintah,mereka juga dituntut
harus bisa berpikir kreatif dan inovatif untuk memberi solusi atau jalan keluar
terhadap permasalahan yang ada
dikalangan masyarakat hari ini. Salah satunya yaitu tentang cara mengatasi
kemiskinan, akan lebih baik jika mahasiswa ikut menyumbangkan sebuah ide
atau gagasan karena mereka tentunya
sering dipandang lebih dari masyarakat biasa.saya sendiri Endas Sutisna salah
satu calon ketua senat dan sekaligus menjadi
mahasiswa diprogram studi ilmu administrasi publik STIA sebelas April
Sumedang yang notabene-nya berkecimpung setiap hari mempelajari tentang
kebijakan kebijakan publik sangat begitu miris melihat mahasiswa yang pasif
atau acuh tak acuh terhadap kondisi pemerintahan saat ini.
Saya memegang teguh
prinsip tridharma perguruan tinggi yaitu bahwa mahasiswa harus mampu dituntut
untuk melaksanakan pendidikan, penelitian dan melakukan pengabdian
masyarakat.Namun melihat kondisi saat ini mahasiswa belum mampu sepenuhnya
melakukan Tridharma perguruan tinggi tentang pengabdian masyarakat.
Maka dari
itu saya sebagai calon ketua senat memiliki visi "mewujudkan senat
mahasiswa STIA yang unggul, profesional dan berkarakter dalam melaksanakan
tridharma perguruan tinggi". Dengan misi yang pertama yaitu mewadahi dan
memfasilitasi pengembangan bakat dan minat mahasiswa melalui unit kegiatan
mahasiswa. Yang kedua, menumbuhkan jiwa kepemimpinan mahasiswa STIA dengan cara
berhimpun dan bergerak di lingkungan internal ataupun eksternal. Yang ketiga,
menumbuhkan senat mahasiswa yang kuat serta memiliki jiwa kekeluargaan yang
tinggi. Dan yang terakhir yaitu membangun kolaborasi yang baik dengan lembaga
STIA ataupun internal STIA untuk membangun kebermanfaatan yang luas.
Mahasiswa bisa dikatakan sebuah
komunitas yang berada dilingkungan masyarakat.mereka sering dipandang lebih
tinggi dari masyarakat biasa maka dari itu mahasiswa harus mempunyai idealisme
tinggi.Pemikiran idealism tersebut yang harus menjadi pondasi dalam membangun
negeri dengan dilandasi moral yang baik dan juga tidak boleh keluar dari nilai
pancasila dan nilai- nilai agama dalam membangun sebuah bangsa yang besar.
Penulis adalah Mahasiswa STIA Sebelas April Sumedang***