Oleh :
Keberadaan Basis Data Inovasi Desa Indonesia makin mendapat tempat
di hati para netizen. Sejak dilounching pada November 2017, angka kunjungan ke
website terus meningkat rata-rata 1.000 perhari. Statistik rasio pentalan cukup
rendah, menandakan publik menempatkan sumber referensi praktik baik inovasi
pembangunan dan pemberdayaan desa.
Basis Data Inovasi Desa Indonesia
mendokumentasikan sekaligus mendesimenasikan beragam praktik baik dan inovatif
yang lahir dan diterapkan oleh desa untuk mengatasi permasalahan-permasalahan
yang dihadapi. Ada empat kategori inovasi yang dikatalogkan, antara lain
inovasi wirausaha desa, inovasi sumberdaya manusia, inovasi infrastruktur desa,
dan inovasi seni budaya. Dalam kurun waktu tiga bulan telah terkumpul 142
dokumen yang disusun oleh beragam kalangan, seperti pemerintah desa, organisasi
nonpemerintah, pendamping desa, pemerintah supradesa, dan tim redaksi.
Untuk memudahkan temu kembali
informasi, semua dokumentasi praktik baik inovasi desa disusun dalam katalog
berdasarkan kategori inovasi. ID menunjukkan Inovasi Desa. Kode 01 menunjukkan
subjek pengembangan ekonomi lokal dan wirausaha desa, 02 menunjukkan subjek
pengembangan sumberdaya manusia dan pelayanan sosial desa. Kode 03 menunjukkan
subjek pengembangan infrastruktur desa, dan 04 menunjukkan subjek seni dan
budaya.
Angka di atas cukup fantastis untuk
sebuah kerja volunterisme dan sambilan. Oleh karena itu, mulai Maret 2018,
Gedhe Foundation sebagai lembaga penyedia dan pendukung layanan berkomitmen
untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan suprastruktur Basis Data Inovasi
Desa Indonesia. Secara konsisten, Gedhe Foundation akan memperbaiki manajemen pembaruan
dan perbaikan mutu konten supaya semakin menjawab kebutuhan para pengunjungnya.
Selain itu, peningkatan
infrastruktur sistem akan dilakukan supaya waktu akses semaki cepat (di
bawah 3 detik) dan performa sistem semakin kinclong (ramah pengguna dan
adaptasi multiplatform teknologi). Relevansi konten terus dikaji dengan
mempertimbangkan beragam kata kunci yang biasa dipakai pengguna dalam
pencarian. Jadi, ke depan Basis Data Inovasi Desa Indonesia akan semakin cepat
diakses, ramah secara grafis, dan relevan secara konten.
Pembelajaran yang dapat dipetik
dari pengelolaan Basis Data Inovasi Desa Indonesia adalah kerja kolaboratif
menjadi kunci keberhasilan layanan ini. Beragam ide kreatif, cerdas, dan
praktik inovatif telah mampu didokumentasikan sumber rujukan bersama. Bermodal
pendekatan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) perluasan dan replikasi inovasi desa
akan menjadi penanda zaman batu. Gerakan Desa Membangun Indonesia.
Sumber :
https://www.gedhe.or.id/2018/03/basis-data-inovasi-indonesia-makin-diminati-netizen/